Purbaratu, 14 Maret 2025 - MIN 2 Kota Tasikmalaya pada hari ini Jum'at, 14 Maret 2025 mendapatkan pelatihan tentang BHD dari RSU Syifa Medina yang disampaikan langsung oleh Direktur utama RSU Syifa Medina. 

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pertolongan pertama yang dapat diterapkan pada situasi darurat medis.

Dalam penyampaian materinya, Direktur RSU Syifa Medina, Dr. Teguh Agus Santoso, MK3 menyatakan bahwa Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi orang awam merupakan inisiatif FIMA LIFESAVERS dan didukung Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Saat ini yang menjadi sasaran adalah para siswa dan guru yang menjadi garda terdepan edukasi. Diharapkan setelah kegiatan ini seluruh peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pertolongan pertama yang dapat diterapkan pada situasi darurat medis.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Pusat Krisis Kesehatan untuk memperluas jangkauan pelatihan kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia, bekerja sama dengan 11 Regional Pusat Krisis Kesehatan dan RSU Syifa Medina dengan motto Sahabat Sehat Keluarga Bahagia mendukung dengan mengadakan Pelatihan BHD ini secara mandiri bersama MIN 2 Kota Tasikmalaya."Saya berharap pelatihan ini dapat menambah ilmu dan skill bagi siswa dan guru di MIN 2 Kota Tasikmalaya dan juga memberikan kontribusi positif dalam upaya merawat kehidupan," ujarnya.

Kepala MIN 2 Kota Tasikmalaya, Sugi Raharjo, S.Si., M.Pd. menyambut baik pelatihan ini mengingat bahwa kesehatan merupakan hal yang paling utama  dan memelihara kehidupan merupakan tugas mulia semua manusia. "Kami sangat berterima kasih kepada RSU Syifa Medina yang sudah memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa  tentang pendidikan kesehatan di madrasah dan mengamalkan ilmunya untuk membantu orang lain," kata Sugi.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini dihadiri oleh Wali kelas, Guru beserta siswa kelas 6. Acara ini berlangsung suasana bahagia dan penuh semangat dengan harapan bahwa pelatihan menjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat dipraktikkan ketika dihadapkan pada situasi darurat.