Guru
merupakan profesi yang sangat mulia dan membanggakan. Terlebih di masyarakat
pedesaan banyak yang memimpikan untuk menjalani karir ini. Termasuk kami dari
kecil sudah bercita-cita untuk menjadi guru. Guru dianggap sebagai manusia sempurna
tumpuan dan harapan semua orang dan memiliki segala kemampuan yang dapat
menyelesaikan semua masalah.
Di
hari pertama bertemu dengan peserta didik, kami sedikit merasa grogi.
Setiap kelas yang kami masuki dan peserta didik yang kami temui merupakan
tantangan baru. Kami menemukan beberapa peserta didik yang senang belajar,
dan ada juga peserta didik yang suka menyepelekan belajar. Namun kami tetap
menyampaikan pelajaran kepada mereka dan kami sebelumnya berharap tidak terjadi
hal yang tidak diinginkan. Harus kami sadari apapun yang terjadi di dalam kelas
dan di lingkungan madrasah secara umum, adalah resiko yang harus kami hadapi,
ketika kami menjatuhkan pilihan pada profesi guru.
Menjalani
profesi menjadi guru ternyata tidak bisa membawa tangan kosong. Kami harus
memiliki bekal yang memadai. Berkarya secara profesional menjadi tuntutan saat
ini. Kami dihadapkan pada kenyataan yang menuntut kami agar senantiasa terbuka
pada perubahan dan kemajuan iptek di segala bidang kehidupan. Oleh karena itu, kami
harus membekali diri dengan informasi-informasi tentang profesionalisme, baik
dari pelatihan, diskusi, seminar, workshop, atau membaca buku. Ketika kami
sudah menjatuhkan pilihan pada profesi guru, maka haruslah totalitas dalam
menekuni profesi tersebut agar bisa mendampingi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran yang bermakna.
Sebagai
guru, kami diharapkan lebih oleh peserta didik yang baru bertemu. Perlu dicamkan
bahwa semua orang yang berhadapan dengan kami ingin mendapatkan kesuksesan dari
kami. Kami adalah orang yang diharapkan mengisi keinginan mereka. Yakini oleh kami
bahwa tidak sedikit peserta didik yang mengharap bisa melakukan sesuatu yang
terbaik bersama kami dan kamilah inspirator dan motivatornya, walaupun mungkin
ada yang berpikir sebaliknya. Tapi secara umum kami adalah harapan baru mereka.
Oleh karena itu sebisa mungkin kami tidak mengecewakan mereka.
Selain
mengharap kami menjadi “tangkai” kesuksesan, peserta didik pun mengharap
suasana istimewa dari kami. Tidak jarang para peserta didik mengharap kami
memberikan sentuhan-sentuhan humor di saat belajar, mengharapkan
informasi-informasi berbobot dan baru, juga harapan-harapan lain.
Harus
diketahui pula bahwa terkadang harapan peserta didik beragam pada sikap kami.
Ada peserta didik yang mengharap kami bersikap tegas dan disiplin, ada yang
berharap sedikit longgar dengan aturan, ada yang mengharap kami tidak susah
memberi nilai, ada yang mengharap kami tidak menjaga jarak dengan mereka, dan
harapan-harapan lain.
Menghadapi
hal itu kami harus memenuhi harapan peserta didik yang paling mungkin kami
berikan dan paling menguntungkan bagi kami dan bagi peserta didik. Apabila
mengambil sikap tegas dan disiplin maka harus konsisten. Sebab ini merupkan
modal utama keefektifan sikap kami, jangan plin-plan, terkadang tegas terkadang
lunak.
Salah satu indikator dari keberhasilan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah guru mampu membekali peserta didik dengan ilmu dan pengalaman. Selain itu, guru mampu membangkitkan hasrat dan semangat belajar peserta didik kapanpun, di manapun dan bagaimanapun. Dalam jiwa mereka harus senantiasa tertanam arti, manfaat, penghargaan, pengharapan dan keberhasilan dari sebuah pendidikan. Hasilnya, peserta didik akan sangat menghargai setiap ilmu yang mereka peroleh. Memang dibutuhkan usaha maksimal dalam mewujudkannya. Apalagi jika ternyata medan kelas yang kami hadapi cukup sulit. Tidak mudah mengarahkan peserta didik untuk tetap fokus, memahami, serta mengingat materi yang sudah dan sedang kami ajarkan. Namun posisi kami tetaplah guru yang mau tidak mau harus siap menghadapi kondisi kelas bagaimanapun. Disinilah tantangannya, naluri dan kemampuan kami akan benar-benar terasah dan teruji. Banyak kesulitan dan tantangan yang harus kami hadapi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Tapi di sinilah nikmat dan bahagianya menjadi seorang guru.
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Guru Berdaya Indonesia Jaya
Tasikmalaya, 23 November 2024